Kembali aku menceritakan kisahku, silakan teman-teman simak ..
Jikalau menurutmu bagus, harap comment *Nggak maksa* ..
Wednesday, 13 January 2010
Hari ini ujian IPS dan PKN. Aku bersiap-siap menghadapinya. IPS dan PKN menurutku cukup mudah. Hanya menghafal saja. Tiba saatnya ulangan dibagikan, aku deg-deg-an. Nggak tau kenapa, tiba-tiba seperti itu. Sepertinya kakiku gemetaran. Namun, aku tetap berekspresi ceria. Aku mulai membaca satu per satu soal itu. Setelah selesai, aku mengoreksinya dengan cepat. Tepat dengan selesainya aku mengoreksi, waktunya habis. Ustadz Didik memanggilku. Aku pun menaruh soal ulangan itu di meja guru. Dengan cepat, aku menyambar kotak pensilku dan memasukkannya ke laci meja. Lalu, aku melepas kaos kakiku dan segera menuju masjid untuk sholat Dhuha. Pelajaran kedua adalah PKN, aku kembali belajar bersama teman-temanku. Soal ujian PKN pun dibagikan, aku memberi nama dan segera mengerjakannya. Tiba saat aku membalik soal ulangan itu, aku mendapati soal yang sama sekali belum dipelajari. Namun, aku mengerjakannya sebisaku.
Thursday, 14 January 2010
Hari ini cukup mudah, ujian Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Walaupun Bahasa Indonesia itu mudah bagiku, aku tak lupa untuk mempelajarinya. Bahasa Inggris pula. Ketika Ustadzah Hera membagikan soal ulangan, aku menerimanya dengan santai. Tiba saatnya nomor 29, pertanyaannya adalah : 'Tari Serimpi menggambarkan seorang anak perempuan yang sedang . . . .' Aku menjawabnya berhias. Salah atau betul, pokoknya aku sudah yakin dengan jawabanku. Bel berbunyi satu kali, aku segera meminta izin untuk mengambil snack. Hari ini aku piket. Di-temani Lia, aku mengambil snack. Setelah itu, aku segera mengambil air wudhu dan masuk masjid. Ujian kedua adalah bahasa Inggris. Aku mengecek soal itu, hanya 35 soal. 35 soal cukup sedikit bagiku. Paling banyak adalah 50 soal. Aku mengerjakannya dengan antusias.
Sampai sini dulu ya teman-teman ..





0 pendapat:
Posting Komentar